Posts

Showing posts with the label penyakit hewan

Gambaran Hematologik & Patologi Klinik Distemper

Image
Pada umumnya, jumlah enitrosit, konsentrasi Hb, PCV berada di bawah normal Hiperproteiflemia terlihat pada beberapa ekor anjing, disamping ada juga yang mengalami hiperproteinemia karena dehidrasi. Gambaran yang konsisten yaitu adanya limfopenia, ini disebabkan oleh adanya atrofi dan nekrosis jaringan limfoid akibat serangan virus. Pada fase akut, anjing mengalami kekosongan limfosit dan degenerasi nodus limfatikus dan tonsil, dan disertai hipertrofi sel-sel retikulum. Setelah 5 minggu, terjadi regenerasi dengan terlihat adanya bentukan-bentukan baru folikel-folikel limfe dengan terdapatnya limfoblas dan limfosit. Morfologi sel darah pada kasus distemper mi tidak spesifik karena dipengaruhi oleh stadium sakitnya dan oleh adanya infeksi bakteri sekunder. Selama serangan virus, terjadi kenaikan suhu tubuh, terlihat leukopenia yang hebat, tetapi pada umumnya hanya mencapai 6-10 ribu/mm3. Sedang pada keadaan yang kompleks, yaitu dengan adanya infeksi sekunder, maka jumlah leukositnya dapat

Agen Penyebab Penyakit Distemper & Cara Mengobati Pada Anjing

Image
Agen penyebab penyakit distemper, gejala klinis dan patogenesisnya Penyakit distemper pada anjing merupakan penyakit viral yang bersifat multisistemik diantaranya sistem pernafasan, pencernaan, urinaria, saraf pusat dan sistem lainnya. Penyakit ini disebabkan oleh Virus Canine Distemper (VCD) family virus morbili. Penyakit distemper memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi terutama pada populasi anjing yang tidak divaksinasi (Apple dan Gillespie, 1972; Fenner et al., 1993). Anjing yang terserang penyakit distemper biasanya yang berumur muda, terutama anak anjing yang tidak divaksin secara lengkap. Anjing yang diserang umumnya berumur kurang dari satu tahun (Krakowka dan Koestner, 1976). Hal ini terjadi karena pada umur ini terjadi penurunan antibodi maternal, tingkat stres yang tinggi pada masa pertumbuhan, dan serangan penyakit lain yang menurunkan kondisi tubuh (Suartha et al., 2008). Tetapi belum ada laporan adanya perbedaan lesi histopatologi antara anjing muda d

Zoonosis Menjadi Ancaman Serius Kesehatan Manusia

Kesehatan Masyarakat Kesehatan masyarakat merupakan lmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat. Kesehatan masyarakat adalah ilmu yang multi disipliner, karena pada dasarnya masalah kesehatan masyarakat bersifat multikausal, sehingga untuk menyelesaikan atau pemecahan masalah dilakukan secara multidisiplin. Semua kegiatan baik langsung maupun tidak langsung untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (fisik, mental dan sosial) atau kuratif maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental dan sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat. Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat: Disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat atau pilar utama ilmu kesehatan masyarakat antara lain: Epidemiologi Biostatistik / Statistik kesehatan Kesehatan lingkungan Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku Gizi masyarakat Kesehatan kerja Kemudian, secara garis besar upay

Pengertian Rumah Potong Hewan & Persyaratannya

"DAGING SAPI SEGAR DI RUMAH PEMOTONGAN HEWAN" Pengertian rumah potong hewan dan Persyaratannya Kompleks bangunan dengan disain dan konstruksi khusus yang memenuhi persyaratan teknis dan hygiene tertentu serta digunakan sebagai tempat memotong hewan potong selain ungags bagi konsumsi masyarakat (Anonim, 2008). Bagian-bagian rumah potong hewan Secara umum, rumah potong memiliki 2 bagian produk yaitu daerah bersih dan daerah kotor. Daerah kotor yaitu daerah dengan tingkat kontaminasi baik kimia, fisika atau mikrobiologi yang tinggi. Sedangkan daerah bersih adalah daerah dengan tingkat kontaminasi yang rendah. Pada RPH sapi, daerah kotor meliputi kandang peristirahatan, ruang pemotongan, tempat pembersihan isi perut dan pengolahan limbah. Sedangkan daerah bersih meliputi kamar pelayuan daging, kamar pendinginan dan kamar parting. (Nurhadi,2012). Syarat rumah potong hewan Lokasi Tidak bertentangan dengan Rencana UmumTata Ruang (RUTR), Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan

Cara Penanganan Kasus Jembrana & Program Pencegahannya

Image
Skenario ORF Sapi Berkeringat Darah, yaitu : “Cara penanganan kasus Jembrana serta program pencegahannya.” Penyakit Jembrana adalah penyakit akut pada sapi Bali yang ditandai dengan demam dan pembengkakan kelenjar limfe di bawah kulit. Penyakit ini muncul pertama kali di Kabupaten Jembrana pada tahun 1964 dan menimbulkan kematian puluhan ribu ekor sapi Bali, disebabkan oleh Lentivirus dari famili Retroviridae. Penyakit Jembrana termasuk penyakit strategis, karena penyakit ini hanya menyerang sapi Bali, yang selama ini diketahui bahwa sapi Bali merupakan sapi primadona Indonesia yang mempunyai kualitas daging yang cukup baik. Maka dari itu, pelestarian sapi ini merupakan upaya yang mutlak harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

Cara Melakukan Isolasi Dan Identifikasi Virus ORF

Image
Skenario ORF pada Kambing, yaitu : “Diskusikan bagaimana cara melakukan Isolasi dan Identifikasi virus ORF.” Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya (Pelezar and Chan, 1986).

Mengenal Karakter Umum Nematoda

Image
Nematoda adalah cacing yang berbentuk bulat panjang (gilik) atau seperti benang.  Istilah Nematoda berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu nema yang berarti berenang dan ode yang berarti seperti. Nematoda merupakan heawn tripoplastik dan pseudoselomata (berongga tubuh semu). Ukuran dan Bentuk Tubuh Nematoda Nematoda mempunya bentuk tubuh dan ukuran yang beragam mulai dibawah ukuran 1mm hingga lebih dari 1 m. Nematoda hidup di air tawar dan darat, umumnya berukuran kurang dari 1mm, sedangkan hidup di laut mencapai 5 cm. Cacing betina berukuran lebih besar yang dibandingkan dengan cacing jantan. Individu jantan mempunyai ujung posterior yang berbentuk kait. Nematoda  mempunyai bentuk segmen dengan tubuh silindris atau bulat panjang (gilik), dan tidak bersegmen. Bagian dari anterior atau daerah mulut tampak simetri radial, dan semakin ke arah posterior membentuk ujung yang meruncing.

MANAJEMEN KESEHATAN HEWAN

Image
DIET TERAPI PANKREATITIS PADA ANJING ETIOLOGI DAN PATOGENESIS Penyebab primer dari pankreatitis masih belum diketahui. Pankreatitis primer akut diduga penyebabnya dari apa yang hewan itu makan. Pada umumnya memiliki riwayat diet lemak tinggi atau sisa-sisa makanan dari tempat sampah. Pakan tinggi lemak merupakan penyebab paling signifikan atas penyakit pankreatitis akut. Pakan yang memiliki potensi tinggi dalam menstimulasi sekresi enzim pankreatik, dipercaya merupakan penyebab pankreatitis akut. Protein dan lemak merupakan stimulator yang paling poten. Hewan-hewan dengan produksi enzim pencernaan pancreas yang cukup banyak, dapat lebih rawan menderita pankreatitis akut. Hewan yang kekurangan nutrisi justru lebih tidak rawan untuk terkena penyakit ini jika diberikan pakan tinggi protein dan lemak. Bakteri dan agen infeksius lainnya dapat menyebabkan pankreatitis. Bakteri yang umumnya ada dalam banyak pakan kering komersial, dan angkanya lebih tinggi pada pakan basah. Bakteri d

GEJALA KLINIS PADA HEWAN

Image
Gejala yang terlihat pada umumnya adalah berupa manifestasi peradangan otak (ensefalitis) yang akut baik pada hewan maupun manusia. Pada rnanusia keinginan untuk menyerang pada orang lain umumnya tidak ada. Masa inkubasi pada anjing dan kucing berkisar antara 10 hari sampai 8 minggu. Pada sapi, kambing, kuda dan babi berkisar antara 1 -3 bulan. (Pudjiatmoko et al, 2014) Gejala penyakit pada anjing dan kucing hampir sama. Gejala penyakit dikenal dalam 3 bentuk : Bentuk ganas (furious rabies), masa eksitasi panjang. kebanyakan akan mati dalam 2-5 hari setelah tanda-tanda gila terlihat. Bentuk diam atau dungu (dumb rabies), paralisis cepat terjadi, masa eksitasi pendek. Bentuk asimptomatis : hewan tiba-tiba mati tanpa menunjukan gejalagejala sakit. (Pudjiatmoko et al, 2014)