Posts

Showing posts with the label Penyakit Distemper

Gambaran Hematologik & Patologi Klinik Distemper

Image
Pada umumnya, jumlah enitrosit, konsentrasi Hb, PCV berada di bawah normal Hiperproteiflemia terlihat pada beberapa ekor anjing, disamping ada juga yang mengalami hiperproteinemia karena dehidrasi. Gambaran yang konsisten yaitu adanya limfopenia, ini disebabkan oleh adanya atrofi dan nekrosis jaringan limfoid akibat serangan virus. Pada fase akut, anjing mengalami kekosongan limfosit dan degenerasi nodus limfatikus dan tonsil, dan disertai hipertrofi sel-sel retikulum. Setelah 5 minggu, terjadi regenerasi dengan terlihat adanya bentukan-bentukan baru folikel-folikel limfe dengan terdapatnya limfoblas dan limfosit. Morfologi sel darah pada kasus distemper mi tidak spesifik karena dipengaruhi oleh stadium sakitnya dan oleh adanya infeksi bakteri sekunder. Selama serangan virus, terjadi kenaikan suhu tubuh, terlihat leukopenia yang hebat, tetapi pada umumnya hanya mencapai 6-10 ribu/mm3. Sedang pada keadaan yang kompleks, yaitu dengan adanya infeksi sekunder, maka jumlah leukositnya dapat

Cara Melakukan Nekropsi

Image
Cara melakukan nekropsi Nekropsi merupakan autopsi yang dilakukan pada hewan. (Brown,2012). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat nekropsi Mendapatkan sejarah Memeriksa kondisi eksternal hewan Membuka tubuh Mengeluarkan organ dan sampling organ Memeriksa sampel Menuliskan laporan (Brown,2012) Mendapatkan Sejarah (Anamnesa) Data sejarah yang lengkap dari individual ataupun kawanan hewan tersebut harus didapatkan.  Data ini harus mengandung : umur , breed, jenis kelamin, kondisi peternakan (termasuk perkandangan dan pakan), gejala klinis, dan semua treatment yang pernah dilakukan. (Brown, 2012) Memeriksa kondisi eksternal hewan Melihat sekujur tubuh, apakah terdapat luka gigitan, bekas setruman, ataupun trauma Evaluasi secara umum status nutrisi dan cairan Lihat lubang eksternal, apakah terdapat leleran, dan lihat warna dari membran mukosa Apakah terdapat lesi pada kulit ataupun parasite (Brown,2012) Membuka tubuh Anjing diletakkan diatas meja sek

Agen Penyebab Penyakit Distemper & Cara Mengobati Pada Anjing

Image
Agen penyebab penyakit distemper, gejala klinis dan patogenesisnya Penyakit distemper pada anjing merupakan penyakit viral yang bersifat multisistemik diantaranya sistem pernafasan, pencernaan, urinaria, saraf pusat dan sistem lainnya. Penyakit ini disebabkan oleh Virus Canine Distemper (VCD) family virus morbili. Penyakit distemper memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi terutama pada populasi anjing yang tidak divaksinasi (Apple dan Gillespie, 1972; Fenner et al., 1993). Anjing yang terserang penyakit distemper biasanya yang berumur muda, terutama anak anjing yang tidak divaksin secara lengkap. Anjing yang diserang umumnya berumur kurang dari satu tahun (Krakowka dan Koestner, 1976). Hal ini terjadi karena pada umur ini terjadi penurunan antibodi maternal, tingkat stres yang tinggi pada masa pertumbuhan, dan serangan penyakit lain yang menurunkan kondisi tubuh (Suartha et al., 2008). Tetapi belum ada laporan adanya perbedaan lesi histopatologi antara anjing muda d