GEJALA KLINIS PADA HEWAN
Gejala yang terlihat pada umumnya adalah berupa manifestasi peradangan otak (ensefalitis) yang akut baik pada hewan maupun manusia. Pada rnanusia keinginan untuk menyerang pada orang lain umumnya tidak ada. Masa inkubasi pada anjing dan kucing berkisar antara 10 hari sampai 8 minggu. Pada sapi, kambing, kuda dan babi berkisar antara 1 -3 bulan. (Pudjiatmoko et al, 2014)
Gejala penyakit pada anjing dan kucing hampir sama. Gejala penyakit dikenal dalam 3 bentuk :
Tanda-tanda yang sering terlihat sebagai berikut :
Pada manusia gejala klinis pada manusia dibagi menjadi empat stadium.
Gejala penyakit pada hewan pemamah biak, berkuku satu dan ternak lainnya hampir sama yaitu gelisah, gugup, liar dan rasa gatal pada seluruh tubuh, kelumpuhan pada kaki belakang dan akhirnya hewan mati. Pada hari pertama atau kedua kemungkinan temperatur naik 1 - 3°C di atas normal, anorexia, expresi wajah berubah dari yang biasa, sering menguak dan ini merupakan tanda yang spesifi k untuk hewan yang menderita rabies. (Pudjiatmoko et al, 2014)
Suparyanto, Eko. 2012. Ilmu Peyakit Hewan Ternak dan Kesayangan. Jakarta : E-media
Pudjiatmoko, Muhammad Syibli, Sigit Nurtanto. 2014. Manual Penyakit Hewan Mamalia Cetakan ke-2. Jakarta : Kementrian Pertanian
Gejala penyakit pada anjing dan kucing hampir sama. Gejala penyakit dikenal dalam 3 bentuk :
- Bentuk ganas (furious rabies), masa eksitasi panjang. kebanyakan akan mati dalam 2-5 hari setelah tanda-tanda gila terlihat.
- Bentuk diam atau dungu (dumb rabies), paralisis cepat terjadi, masa eksitasi pendek.
- Bentuk asimptomatis : hewan tiba-tiba mati tanpa menunjukan gejalagejala sakit. (Pudjiatmoko et al, 2014)
Tanda-tanda yang sering terlihat sebagai berikut :
- Pada fase prodormal hewan mencari tempat yang dingin dan menyendiri, tetapi dapat menjadi lebih agresif dan nervous. Reflex komea berkurang/ hilang, pupil meluas dan kornea kering, tonus urat daging bertambah (sikap siaga/kaku). (Pudjiatmoko et al, 2014)
- Pada fase eksitasi hewan akan menyerang siapa saja yang ada di sekitarnya dan memakan benda asing. Dengan berlanjut nya penyakit, mata menjadi keruh dan selalu terbuka diikuti inkoordinasi dan konvulsi. (Pudjiatmoko et al, 2014)
- Pada fase paralisis maka kornea mata kering dan mata terbuka dan kotor, semua refl ex hilang, konvulsi dan mati. (Pudjiatmoko et al, 2014)
Pada manusia gejala klinis pada manusia dibagi menjadi empat stadium.
- Stadium Prodromal
- Stadium Sensoris
- Stadium Eksitasi
- Stadium Paralis
Gejala penyakit pada hewan pemamah biak, berkuku satu dan ternak lainnya hampir sama yaitu gelisah, gugup, liar dan rasa gatal pada seluruh tubuh, kelumpuhan pada kaki belakang dan akhirnya hewan mati. Pada hari pertama atau kedua kemungkinan temperatur naik 1 - 3°C di atas normal, anorexia, expresi wajah berubah dari yang biasa, sering menguak dan ini merupakan tanda yang spesifi k untuk hewan yang menderita rabies. (Pudjiatmoko et al, 2014)
Suparyanto, Eko. 2012. Ilmu Peyakit Hewan Ternak dan Kesayangan. Jakarta : E-media
Pudjiatmoko, Muhammad Syibli, Sigit Nurtanto. 2014. Manual Penyakit Hewan Mamalia Cetakan ke-2. Jakarta : Kementrian Pertanian
Comments
Post a Comment