Metode Uji Serologi
Uji Serologi
Uji serologis merupakan
sebuah metode yang digunakan untuk melihat gambaran titer antibodi di dalam
tubuh ayam. Pengaplikasian uji serologis ini kurang lebih ada 4 tujuan, satu
diantaranya ialah untuk memantau hasil vaksinasi. Dalam perkembangannya,
peternak mulai menyadari perlunya melakukan uji serologis terlebih lagi dengan
semakin banyaknya jenis penyakit atau padatnya jadwal vaksinasi. Melalui uji
serologis, pelaksanaan vaksinasi ulang pun menjadi lebih tepat. Selain itu,
hasil uji serologis juga dapat digunakan sebagai peneguhan diagnosa suatu
penyakit. Titer antibodi dari penyakit viral seperti Newcastle diseases (ND),
avian influenza (AI), infectious bursal disease (IBD/gumboro), infectious
bronchitis (IB) dan egg drops syndrome (EDS) maupun penyakit bakterial yaitu
korisa, salmonella dan chronic respiratory disease (CRD) dapat diketahui
melalui uji serologis.
Metode Uji Serologi
HI test dan ELISA
merupakan metode uji serologi yang telah familiar bagi peternak. Kedua metode
uji tersebut seringkali menjadi pilihan bagi peternak. Bahkan ada beberapa
peternak yang telah menjadikan seperangkat alat HI test sebagai sebuah
investasi untuk mendukung usaha peternakannya. Beberapa metode uji serologi
yang diaplikasikan antara lain :
Haemagglutination Inhibition (HI) test
Secara bahasa
haemagglutination inhibition dapat diartikan sebagai hambatan haemaglutinasi.
Sedangkan haemaglutinasi merupakan penggumpalan dari sel darah merah. Kemampuan
mengaglutinasi tidak dimiliki oleh semua virus atau bakteri yang menyerang ayam
tetapi hanya beberapa virus dan bakteri yang memiliki zat haemaglutinin,
diantaranya paramyxovirus (ND), poxvirus (Pox), adenovirus (EDS),
orthomyxovirus (AI), bakteri Mycoplasma sp., Haemophilus paragallinarum maupun
Salmonella pullorum. Zat haemaglutinin yang terdapat dalam tubuh virus atau
bakteri tersebut bersifat antigenik yang dapat merangsang terbentuknya antibodi
spesifik. Antibodi yang terbentuk tersebut memiliki kemampuan mengambat
terjadinya aglutinasi darah yang disebabkan oleh haemaglutinin dari virus atau
bakteri.
HI test menggunakan
reaksi hambatan haemaglutinasi tersebut untuk membantu menentukan diagnosa
penyakit secara laboratorium dan mengetahui status kekebalan tubuh (titer
antibodi, red). Prinsip kerja dari HI test ialah mereaksikan antigen dan serum
dengan pengenceran tertentu sehingga dapat diketahui sampai pengenceran berapa
antibodi yang terkandung dalam serum dapat menghambat terjadinya aglutinasi
eritrosit. HI test merupakan metode uji serologis yang mudah dilakukan dan
hasilnya dapat diketahui dengan cepat.
Enzym Linked Immunosorbent Assay (ELISA)
ELISA sebagai salah satu
metode uji serologis mempunyai satu kelebihan yaitu mampu mendeteksi beberapa
jenis antibodi dari 1 sampel serum (tergantung dari kit ELISA yang digunakan).
ELISA juga memiliki tingkat spesifikasi (yaitu kemampuan mendeteksi ayam yang
tidak terinfeksi atau ayam yang tidak terinfeksi dinyatakan negatif) yang
tinggi. Peralatan yang digunakan dalam uji serologis melalui ELISA salah satunya
ialah microreader
Metode uji ini banyak
digunakan untuk mendeteksi infeksi virus (IB atau IBD) maupun bakteri, seperti
Salmonella sp. dan Pasteurella multocida. ELISA juga merupakan metode uji
serologis yang cepat untuk menguji sampel dalam jumlah besar. Namun
peralatannya, seperti reader, washer dan komputer relatif mahal.
Agar Gel Precipitation (AGP)
Metode uji serologis ini
termasuk metode yang sederhana untuk mendeteksi antibodi terhadap berbagai
virus berdasarkan reaksi positif (+) atau negatif (-). Namun AGP akan
mendeteksi semua strain virus tanpa memperhatikan serotipenya. Meski relatif
belum dikenal oleh peternak, metode ini seringkali digunakan untuk mendeteksi
antibodi dari virus IB dan fowl adenovirus (FAV) atau inclusion body hepatitis.
Rapid Plate Aglutination (RPA)
RPA merupakan metode uji
serologis yang sesuai dan mudah digunakan untuk mendeteksi antobodi yang
dihasilkan saat ada infeksi atau vaksinasi bakteri Mycoplasma sp. dan
Salmonella sp. Metode uji ini juga relatif fleksibel karena dapat dilakukan di
laboratorium maupun langsung saat berada di kandang.
Cara metode uji ini juga
sangat mudah, hanya dengan mencampur satu tetes serum dengan satu tetes antigen
kemudian dikocok selama 2 menit. Jika terjadi aglutinasi (penggumpalan) maka
reaksi dinyatakan positif dan sebaliknya jika tidak terjadi aglutinasi hasil
uji serologis dinyatakan negatif. Oleh karena itu, metode uji serologis ini
hanya menunjukkan ada tidaknya titer antibodi, namun tidak bsia menentukan
tinggi rendahnya (nilai) dari antibodi yang terdapat dalam tubuh ayam.
Serum Neutralisation (SN) test
Serum neutralisation
(SN) test merupakan metode uji serologis yang paling mahal diantara ke-4 metode
uji sebelumnya. Metode uji ini membutuhkan peralatan yang mahal. Selain itu,
dalam metode ini diperlukan telur spesific pathogenic free (SPF) untuk
persiapan kultur jaringan atau kultur organ.
p
ReplyDeleteUntuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
ReplyDeletedimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||
Numpang promo ya Admin^^
ReplyDeleteingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.club ^_$
add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^