Posts

Review Materi Orentalisme

Orentalisme merupakan kajian barat terhadap dunia timur yang konon katanya secara membabi buta dan barat memandang timur adalah kolot dan sebagainya. Itu merupakan pernyataan yang saya ketahui dari orentalisme itu sendiri. Saya sangat sepakat dengan semua itu sebab secara pengatahuan saya sangat minim tentang orentalisme tersebut. Sehingga dengan kebodohan yang terbatas itu saya juga mengklaim bahwa barat telah membuat penyataan yang salah terhadap timur dan saya juga mempunyai rasa benci terhadap kaum  orentalisme tersebut. Jangankan membicarakannya mendengarnyapun (orentalisme) merasa ngeri dan membuat perut mules Namun setelah sedikit banyak dapat penjelasan tentang orentalisme dari beliau, saya mulai mempertanyakan kembali tentang anggapan yang ada dibenak saya dari dulu itu. Kemudian saya terus menelaah dan memahami kata demi kata baik dari modul buku maupun penjelasan kuliah ini. Dari sinilah anggapan yang terdahulu tentang orentalisme mulai membuyar, yang pada awalnya saya

Para Tokoh Eksistensialisme

Filsafat eksistensialisme ini berkembang cukup lama. Jika dilihat dari para filosofnya, bisa dikatakan bahwa aliran filsafat ini terus berkembang selama hampir satu abad. Ada beberapa filosof eksistensialis. Para eksistensialis yang pernah dikenal antara lain filosof Denmark, Soren Aabye Kierkegaard (1831-1855); filosof Rusia, Fyodor Mikhailovich Dostoyevsky (1821-1881) dan Nikolai Alexandrovich Berdyaev (1874-1948); filosof Jerman, Friedrich Wilhelm Nietzsche (1844-1900), Karl Theodor Jaspers (1883-1969), dan Jean-Paul Sartre (1905-1980). Namun dalam tulisan ini penulis membatasi pada beberapa tokoh saja yang dipandang mewakili tokoh-tokoh lainnya, sebagai berikut: Soren Aabye Kierkegaard Soren Aabye Kierkegaard (1813-1855) lahir di Kopenhagen, Denmark. Ia lahir ketika ayahnya berumur 56 tahun dan ibunya 44 tahun. Ia mulai belajar teologi di Universitas Kopenhagen. Ia menentang keras pemikiran Hegel yang mendominasi di Universitas tersebut. Dalam kurun waktu ini ia apatis terha

Naskah Drama Teater - PETANG di TAMAN

PETANG di TAMAN  K a r y a : Iwan Simatupang K a r y a            : Iwan Simatupang      Para Pemain      Orang Tua, OT        :      Lelaki Separuh Baya, LSB    :      Penjual Balon, PB        :      Wanita, W            :      Pemuda, Pa            :      Pemudi, Pi            :       Berlaku    :    Di sebuah taman, dalam jangka waktu kurang lebih            satu jam, terus menerus. Property      :    Taman - Bangku ORANG TUA MASUK BATUK-BATUK, DUDUK DI BANGKU. MASUK LAGI LELAKI SEPAROH BAYA, DUDUK DI BANGKU. Lelaki    Mau hujan. Orang Tua    Apa ? Lelaki    Hari mau hujan. Langit mendung. Orang Tua    Ini musim hujan ? Lelaki    Bukan. Musim kemarau. Orang Tua    Dimusim kemarau, hujan tak turun. Lelaki    Kata siapa ? BUNYI GURUH Orang Tua    Ini bulan apa ? Lelaki    Entah. Orang Tua    Kalau begitu saya benar. Ini musim hujan. Lelaki    Bulan apa kini rupanya ? Orang Tua    Entah. Lelaki    Kalau begitu, saya benar, ini musin kemarau. Orang Tua    Salah seorang dari kita me

Kumpulan Jenis Virus Rabies Klasik

Virus rabies klasik : Street virus : adalah virus rabies yang diisolasi dan hewan dan tidak dimodifikasi,  tersifat oleh, masa inkubasi yang sangat variabel dan kadang-kadang lama, dan mampu menyerang kelenjar ludah. Fixed virus : adalah virus rabies yang diadaptasikan ke hewan lab. dengan serial passage intracerebral, tersifat oleh masa inkubasi yang pendek yaitu 4 - 6 hari, tidak menyerang kelenjar ludah, pada kondisi tertentu dapat bersifat patogenik bagi manusia dan hewan. Kejadian dan penyakit pada manusia : Jarang terjadi di negara yang berkembang karena program pemberantasan rabies sudah berjalan dengan balk. Masa inkubasi : biasanya 2 - 8 minggu, tapi dapat hanya 5 hari atau _ 1 tahun. Ini tergantung pada jumlah virus yang diinjeksikan melalul gigitan (virus sedikit, masa inkubasi lebib lama), tempat gigitan (jauh dan CNS, masa inkubasi lebih lama)., keganasan luka (kurang ganas, masa inkubasi lebih lama).

Gambaran Hematologik & Patologi Klinik Distemper

Image
Pada umumnya, jumlah enitrosit, konsentrasi Hb, PCV berada di bawah normal Hiperproteiflemia terlihat pada beberapa ekor anjing, disamping ada juga yang mengalami hiperproteinemia karena dehidrasi. Gambaran yang konsisten yaitu adanya limfopenia, ini disebabkan oleh adanya atrofi dan nekrosis jaringan limfoid akibat serangan virus. Pada fase akut, anjing mengalami kekosongan limfosit dan degenerasi nodus limfatikus dan tonsil, dan disertai hipertrofi sel-sel retikulum. Setelah 5 minggu, terjadi regenerasi dengan terlihat adanya bentukan-bentukan baru folikel-folikel limfe dengan terdapatnya limfoblas dan limfosit. Morfologi sel darah pada kasus distemper mi tidak spesifik karena dipengaruhi oleh stadium sakitnya dan oleh adanya infeksi bakteri sekunder. Selama serangan virus, terjadi kenaikan suhu tubuh, terlihat leukopenia yang hebat, tetapi pada umumnya hanya mencapai 6-10 ribu/mm3. Sedang pada keadaan yang kompleks, yaitu dengan adanya infeksi sekunder, maka jumlah leukositnya dapat

Cara Melakukan Nekropsi

Image
Cara melakukan nekropsi Nekropsi merupakan autopsi yang dilakukan pada hewan. (Brown,2012). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat nekropsi Mendapatkan sejarah Memeriksa kondisi eksternal hewan Membuka tubuh Mengeluarkan organ dan sampling organ Memeriksa sampel Menuliskan laporan (Brown,2012) Mendapatkan Sejarah (Anamnesa) Data sejarah yang lengkap dari individual ataupun kawanan hewan tersebut harus didapatkan.  Data ini harus mengandung : umur , breed, jenis kelamin, kondisi peternakan (termasuk perkandangan dan pakan), gejala klinis, dan semua treatment yang pernah dilakukan. (Brown, 2012) Memeriksa kondisi eksternal hewan Melihat sekujur tubuh, apakah terdapat luka gigitan, bekas setruman, ataupun trauma Evaluasi secara umum status nutrisi dan cairan Lihat lubang eksternal, apakah terdapat leleran, dan lihat warna dari membran mukosa Apakah terdapat lesi pada kulit ataupun parasite (Brown,2012) Membuka tubuh Anjing diletakkan diatas meja sek

Agen Penyebab Penyakit Distemper & Cara Mengobati Pada Anjing

Image
Agen penyebab penyakit distemper, gejala klinis dan patogenesisnya Penyakit distemper pada anjing merupakan penyakit viral yang bersifat multisistemik diantaranya sistem pernafasan, pencernaan, urinaria, saraf pusat dan sistem lainnya. Penyakit ini disebabkan oleh Virus Canine Distemper (VCD) family virus morbili. Penyakit distemper memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi terutama pada populasi anjing yang tidak divaksinasi (Apple dan Gillespie, 1972; Fenner et al., 1993). Anjing yang terserang penyakit distemper biasanya yang berumur muda, terutama anak anjing yang tidak divaksin secara lengkap. Anjing yang diserang umumnya berumur kurang dari satu tahun (Krakowka dan Koestner, 1976). Hal ini terjadi karena pada umur ini terjadi penurunan antibodi maternal, tingkat stres yang tinggi pada masa pertumbuhan, dan serangan penyakit lain yang menurunkan kondisi tubuh (Suartha et al., 2008). Tetapi belum ada laporan adanya perbedaan lesi histopatologi antara anjing muda d