Teknik Berperan Dan Keaktoran Dalam Teater Atau Film

Aktor

Aktor adalah  pembawa cerita serta menguasai jalannya cerita. Pada dasarnya aktor sebagai penguasa seluruh proses karena aktor merupakan element yang paling penting dalam sebuah pementasan. Aktor merupakan individu yang bekerja sama dalam suatu pementasan secara kolektif dengan cara mengenal, merasakan, menciptakan suatu proses kerja sama.


Persiapan Seorang Aktor

Karya seni sang aktor diciptakan melalui tubuhnya sendiri, suaranya sendiri, dan jiwanya sendiri. Hasilnya berupa peragaan cerita yang ditampilkan di depan penonton. Seorang aktor yang baik adalah seorang seniman yang mampu memanfaatkan potensi dirinya. Potensi itu dapat dirinci menjadi: potensi tubuh, potensi driya, potensi akal, potensi hati, potensi imajinasi, potensi vokal, dan potensi jiwa. Kemapuan memanfaatkan potensi diri itu tentu tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus dengan giat berlatih.

Kemampuan Yang Harus Dimiliki Seorang Aktor
  • Mempelajari kehidupan

Aktor harus bisa merasakan begaimana peran yang dibawakan. Artinya langsung bergaul dengan orang lain yang benar-benar merasakan hidup seperti perannya, opservasi, atau membaca.
  • Memiliki motor acting

Adanya suatu kemauan dari dalam dirinya sendiri yang meliputi perasaan dan imajinasi.
  • Memiliki visi seni

Seorang aktor harus mempunyai tujuan atau pengertian mengenai seni.
  • Memiliki moral dan etika

Dalam artian mempunyai sifat rendah diri, tekun, disiplin, mau belajar, toleransi, mempunyai rasa tanggung jawab, dan lain sebagainya.
  • Teknik

Seorang aktor harus menguasai teknik dalam artian tidak asal-asalan. Ada paradigma yang mengatakan menjadi seorang aktor itu sakit, sulit, susah, dan sebagainya. Memang tidak sepenuhnya salah pernyataan itu, karena tugas seorang aktor itu berat kalau difikirkan sama juga dengan kehidupan kita sehari-hari contohnya kita mau mengambil buah mangga yang tinggi tetapi kita takut memanjatnya, setiap hari kita selalu bayangkan kalau aku manjat nanti jatuh aku mati. Sama dengan itu seorang aktor juga kalau di bayangakan akan terasa sulit. Kita harus sadar, semua kehidupan itu ada resikunya, makan saja ada resikonya apalagi yang lebih sulit dari makan. Dan hal itu pula bagaimana mengukur keseriusan atau kekonsestenan kita sebagai manusia. Bagi saya teater merupakan kehidupanku yang ke dua.

Oleh karena itu menjadi seorang aktor sama dengan menjadi masyarakat atau rakyat, kita berada dalam dunia yang kedua dari kehidupan nyata sebagai bentuk intermezo ketika seseorang sumpek dengan pola kehidupan.


Materi disusun dari berbagai sumber oleh Ghos TE

Comments

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    dengan minimal deposit hanya 20.000
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BULAN DAN KERUPUK KARYA YUSEP MULDIANA

Pemikiran Susanne K. Langer Dalam Memabaca Simbol Pada Seni