Penjelasan Mekanisme Kerja Obat
Mekanisme Kerja Obat
Kasus Nomor 1
Mekanisme Kerja Aminophyline
Aminophyline adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai gangguan pernapasan, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis, bronchitis dan emfisema. Aminophylline bekerja dengan cara membuka saluran pernapasan di paru-paru, sehingga udara dapat mengalir ke dalam paru tanpa hambatan. Kondisi ini akan membuat pernapasan menjadi lega dan membantu meringankan gejala batuk dan sesak napas (Soemantri, 2007).
Mekanisme Kerja Efedrin HCL
Efedrin HCL merupakan derivate adrenalin yang memiliki efek sentral lebih kuat dengan efek bronchodilatasi lebih ringan dan bertahan lebih lama (4 jam). Resorpsinya baik dan dalam waktu setengah sampai satu jam sudah terjadi bronchodilatasi. Di dalam hati sebagian zat dirombak, ekskresinya terutama lewat urin secara utuh (Tjay dan Rahardja, 2013).
Mekanisme Kerja Phenobarbital
Phenobarbital adalah obat untuk mengendalikan dan mengurangi kejang. Phenobarbital bekerja dengan cara mengendalikan aktivitas impuls abnormal di system saraf dan bagian otak tertentu yang menjadi penyebab kejang. (Tjay dan Raharja, 2013).
Mekanisme Kerja Teramycine
Teramycine adalah obat yang mengandung antibiotic Oxytetracycline. Oxytetracycline bersifat bakteriostatik dan dalam konsentrasi tinggi bersifat bakterisidal. Cara kerja kelompok antibiotic tetrasiklin adalah dengan penghambatan protein mikroorganisme (Widjajanti, 1991).
Kasus Nomor 2
Mekanisme Kerja Ciprofloxacin
Ciprofloxacin adalah antibiotik yang termasuk dalam golongan florokuinolon. Obat ini bekerja melakukan penghambatan terhadap dua jenis enzim topoisomerase yaitu enzim DNA-gyrase dan enzim topoisomerase IV. Kedua enzim tersebut berperan dalam pembentukan DNA sel bakteri. Dengan mekanisme kerja tersebut, Ciprofloxacin dapat membunuh bakteri sehingga obat ini digolongkan sebagai bakterisidal. Obat ini merupakan antibiotik spectrum luas yang aktif mematikan bakteri gram negatif maupun gram positif (Tjay dan Rahardja, 2007).
Mekanisme Kerja Asam Mefenamat
Mekanisme kerja Asam Mefenamat (Asmef) yaitu dengan cara menghalangi efek enzim yang disebut sikooksigenase (COX). Enzim ini membantu tubuh untuk memproduksi bahan kimia yang disebut prostaglandin. Prostaglandin menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Dengan menghalangi efek enzim COX, maka prostaglandin yang diproduksi akan lebih sedikit sehingga rasa sakit dan peradangan akan mereda atau membaik (Tjay dan Rahardja, 2015).
Mekanisme Kerja Cyanocobalamin
Cyanocobalamin adalah vitamin B12 buatan. Vitamin ini dibuat untuk mencegah kekurangan vitamin B12. Vitamin ini sangat penting untuk menjaga metabolism tubuh serta sel-sel darah dan saraf (Tjay dan Rahardja, 2015).
Mekanisme Kerja Asam Traneksamik
Asam traneksamik adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghentikan perdarahan. Ketika mengalami perdarahan, tubuh otomatis akan membekukan darah untuk menghentikan perdarahan. Namun pada beberapa kondisi, bekuan darah yang sudah terbentuk ini mudah hancur dan perdarahan terus terjadi. Asam traneksamik bekerja dengan cara menghambat hancurnya bekuan darah yang sudah terbentuk, sehingga perdarahan tidak terus terjadi (Tjay dan Rahardja, 2007).
Mekanisme Kerja Obat Cotrimoxazole
Cotrimoxazole adalah antibiotic dengan kombinasi dua macam obat, yaitu Sulfamethoxazole dan Trimethoprim. Kombinasi kedua komponen ini menciptakan efek bakterisidal dan bakteriostatik. Efek antibakterisidal berarti membunuh bakteri, hal ini diperantarai oleh Trimethoprim yang bekerja pada dua tahap pembentukan asam nukleat dan protein yang penting bagi bakteri. Sedangkan efek bakteriostatik berarti menghentikan perkembangbiakan bakteri, hal ini diperantarai oleh Sulfamethoxazole (Tjay dan Rahardja, 2007).
Mekanisme Kerja Obat Amoxicillin
Amoxycillin merupakan turunan dari Ampicillin dan memiliki spectrum antibakteri yang serupa (gram positif dan gram negative). Aksi bakterisida (membunuh kuman) sama seperti Penicilli, bekerja pada bakteri yang dituju ketika melakukan tahap multiplikasi (memperbanyak diri) dengan menghambat biosintesis (pembentukan) dinding mukopeptida pada kuman, namun memiliki bioaviabilitas superior dan lebih stabil menahan asam lambung dan memiliki aktivitas spectrum bakteri yang lebih luas daripada Penicillin, kurang aktif daripada Penicillin ketika melawan Streptococcus pneumococcus, strain Penicillin resisten juga nantinya akan resisten terhadap Amoxicillin, namun ketika diberikan dosis yang lebih besar mampu efektif (Tjay dan Rahardja, 2007).
Mekanisme Kerja Obat Griseofulvin
Griseofulvin dihasilkan oleh Penicillium griseofulvum dan pada penggunaan oral berkhasiat fungistatis terhadap banyak dermatofit. Mekanisme kerjanya diperkirakan melalui penghambatan sintesa RNA (sama seperti kolkisin). Resorpsinya di usu kurang baik, karena sukar sekali melarut, tetapi dapat diperbaiki dengan menggunakan serbuk yang sangat halus (microfine) atau diminum dengan makanan berlemak. Sebagian besar zat dikeluarkan lewat tinja dalam keadaan utuh. Bagian yang diserap akan mendifusi ke dalam lapisan tanduk (keratin) dari kulit (stratum corneum), kuku dan akar rambut. Maka, Griseofulvin efektif untuk mengobati infeksi kulit dan kuku menahun (Tjay dan Rahardja, 2007).
Referensi
Andriani, D., I Nyoman, W., Wahyu, U. Profil Peresapan Sediaan Kapsul Racikan di Apotek “X” di Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas, Vol. 1, No. 2, (2014) : 41-44.
Anonim. 2013. Dasar – Dasar Kefarmasian. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Ansel, H.C. dan Shelly, J.P. 2004. Kalkulasi Farmasetik. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Elmitra. 2017. Dasar-dasar Farmasetika dan Sediaan Semisolid.Yogyakarta: Deepublish
Ritschel, W.A. , 1980. Handbook of Basic Pharmacokinetics 2nd ed. Drug Intellegence Publications, Inc., Hamilton 382-409.
Soemantri, I. 2007. Keperawatan Medikal Bedah: Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika
Suharmiati dan Lestari, H. 2008. Cara Benar Meracik Obat Tradisional. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Suyono, E. dan Rahmi, N. Formulasi Tablet Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica Val) dengan Bahan Pengikat. CERATA Journal of Pharmacy Science, 2012.
Tjay, T. H. dan Rahardja, K. 2007. Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. Jakarta: Gramedia
Tjay, T. H. dan Rahardja, K. 2013. Obat-Obat Penting. Jakarta: Gramedia
Tjay, T. H. dan Rahardja, K. 2015. Obat-Obat Penting. Jakarta: Gramedia
Widjajanti, N. 1991. Obat-Obatan. Yogyakarta: Kanisius
Kasus Nomor 1
Mekanisme Kerja Aminophyline
Aminophyline adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai gangguan pernapasan, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis, bronchitis dan emfisema. Aminophylline bekerja dengan cara membuka saluran pernapasan di paru-paru, sehingga udara dapat mengalir ke dalam paru tanpa hambatan. Kondisi ini akan membuat pernapasan menjadi lega dan membantu meringankan gejala batuk dan sesak napas (Soemantri, 2007).
Mekanisme Kerja Efedrin HCL
Efedrin HCL merupakan derivate adrenalin yang memiliki efek sentral lebih kuat dengan efek bronchodilatasi lebih ringan dan bertahan lebih lama (4 jam). Resorpsinya baik dan dalam waktu setengah sampai satu jam sudah terjadi bronchodilatasi. Di dalam hati sebagian zat dirombak, ekskresinya terutama lewat urin secara utuh (Tjay dan Rahardja, 2013).
Mekanisme Kerja Phenobarbital
Phenobarbital adalah obat untuk mengendalikan dan mengurangi kejang. Phenobarbital bekerja dengan cara mengendalikan aktivitas impuls abnormal di system saraf dan bagian otak tertentu yang menjadi penyebab kejang. (Tjay dan Raharja, 2013).
Mekanisme Kerja Teramycine
Teramycine adalah obat yang mengandung antibiotic Oxytetracycline. Oxytetracycline bersifat bakteriostatik dan dalam konsentrasi tinggi bersifat bakterisidal. Cara kerja kelompok antibiotic tetrasiklin adalah dengan penghambatan protein mikroorganisme (Widjajanti, 1991).
Kasus Nomor 2
Mekanisme Kerja Ciprofloxacin
Ciprofloxacin adalah antibiotik yang termasuk dalam golongan florokuinolon. Obat ini bekerja melakukan penghambatan terhadap dua jenis enzim topoisomerase yaitu enzim DNA-gyrase dan enzim topoisomerase IV. Kedua enzim tersebut berperan dalam pembentukan DNA sel bakteri. Dengan mekanisme kerja tersebut, Ciprofloxacin dapat membunuh bakteri sehingga obat ini digolongkan sebagai bakterisidal. Obat ini merupakan antibiotik spectrum luas yang aktif mematikan bakteri gram negatif maupun gram positif (Tjay dan Rahardja, 2007).
Mekanisme Kerja Asam Mefenamat
Mekanisme kerja Asam Mefenamat (Asmef) yaitu dengan cara menghalangi efek enzim yang disebut sikooksigenase (COX). Enzim ini membantu tubuh untuk memproduksi bahan kimia yang disebut prostaglandin. Prostaglandin menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Dengan menghalangi efek enzim COX, maka prostaglandin yang diproduksi akan lebih sedikit sehingga rasa sakit dan peradangan akan mereda atau membaik (Tjay dan Rahardja, 2015).
Mekanisme Kerja Cyanocobalamin
Cyanocobalamin adalah vitamin B12 buatan. Vitamin ini dibuat untuk mencegah kekurangan vitamin B12. Vitamin ini sangat penting untuk menjaga metabolism tubuh serta sel-sel darah dan saraf (Tjay dan Rahardja, 2015).
Mekanisme Kerja Asam Traneksamik
Asam traneksamik adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghentikan perdarahan. Ketika mengalami perdarahan, tubuh otomatis akan membekukan darah untuk menghentikan perdarahan. Namun pada beberapa kondisi, bekuan darah yang sudah terbentuk ini mudah hancur dan perdarahan terus terjadi. Asam traneksamik bekerja dengan cara menghambat hancurnya bekuan darah yang sudah terbentuk, sehingga perdarahan tidak terus terjadi (Tjay dan Rahardja, 2007).
Mekanisme Kerja Obat Cotrimoxazole
Cotrimoxazole adalah antibiotic dengan kombinasi dua macam obat, yaitu Sulfamethoxazole dan Trimethoprim. Kombinasi kedua komponen ini menciptakan efek bakterisidal dan bakteriostatik. Efek antibakterisidal berarti membunuh bakteri, hal ini diperantarai oleh Trimethoprim yang bekerja pada dua tahap pembentukan asam nukleat dan protein yang penting bagi bakteri. Sedangkan efek bakteriostatik berarti menghentikan perkembangbiakan bakteri, hal ini diperantarai oleh Sulfamethoxazole (Tjay dan Rahardja, 2007).
Mekanisme Kerja Obat Amoxicillin
Amoxycillin merupakan turunan dari Ampicillin dan memiliki spectrum antibakteri yang serupa (gram positif dan gram negative). Aksi bakterisida (membunuh kuman) sama seperti Penicilli, bekerja pada bakteri yang dituju ketika melakukan tahap multiplikasi (memperbanyak diri) dengan menghambat biosintesis (pembentukan) dinding mukopeptida pada kuman, namun memiliki bioaviabilitas superior dan lebih stabil menahan asam lambung dan memiliki aktivitas spectrum bakteri yang lebih luas daripada Penicillin, kurang aktif daripada Penicillin ketika melawan Streptococcus pneumococcus, strain Penicillin resisten juga nantinya akan resisten terhadap Amoxicillin, namun ketika diberikan dosis yang lebih besar mampu efektif (Tjay dan Rahardja, 2007).
Mekanisme Kerja Obat Griseofulvin
Griseofulvin dihasilkan oleh Penicillium griseofulvum dan pada penggunaan oral berkhasiat fungistatis terhadap banyak dermatofit. Mekanisme kerjanya diperkirakan melalui penghambatan sintesa RNA (sama seperti kolkisin). Resorpsinya di usu kurang baik, karena sukar sekali melarut, tetapi dapat diperbaiki dengan menggunakan serbuk yang sangat halus (microfine) atau diminum dengan makanan berlemak. Sebagian besar zat dikeluarkan lewat tinja dalam keadaan utuh. Bagian yang diserap akan mendifusi ke dalam lapisan tanduk (keratin) dari kulit (stratum corneum), kuku dan akar rambut. Maka, Griseofulvin efektif untuk mengobati infeksi kulit dan kuku menahun (Tjay dan Rahardja, 2007).
Referensi
Andriani, D., I Nyoman, W., Wahyu, U. Profil Peresapan Sediaan Kapsul Racikan di Apotek “X” di Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas, Vol. 1, No. 2, (2014) : 41-44.
Anonim. 2013. Dasar – Dasar Kefarmasian. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Ansel, H.C. dan Shelly, J.P. 2004. Kalkulasi Farmasetik. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Elmitra. 2017. Dasar-dasar Farmasetika dan Sediaan Semisolid.Yogyakarta: Deepublish
Ritschel, W.A. , 1980. Handbook of Basic Pharmacokinetics 2nd ed. Drug Intellegence Publications, Inc., Hamilton 382-409.
Soemantri, I. 2007. Keperawatan Medikal Bedah: Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika
Suharmiati dan Lestari, H. 2008. Cara Benar Meracik Obat Tradisional. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Suyono, E. dan Rahmi, N. Formulasi Tablet Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica Val) dengan Bahan Pengikat. CERATA Journal of Pharmacy Science, 2012.
Tjay, T. H. dan Rahardja, K. 2007. Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. Jakarta: Gramedia
Tjay, T. H. dan Rahardja, K. 2013. Obat-Obat Penting. Jakarta: Gramedia
Tjay, T. H. dan Rahardja, K. 2015. Obat-Obat Penting. Jakarta: Gramedia
Widjajanti, N. 1991. Obat-Obatan. Yogyakarta: Kanisius
ReplyDeleteajoqq^^com
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajoqq^^com...
segera di add black.berry pin 58CD292C.
Agen poker terbesar dan terpercaya ARENADOMINO.COM
ReplyDeleteminimal depo dan wd cuma 20 ribu
dengan 1 userid sudah bisa bermain 8 games
pin BB : D_8_E_B_A_A_7_C
DewaLotto 1'Userid Main Semua Permainan Poker , Togel , Casino , Sport Books, Tembak Ikan, Joker , Batu Goncang, Dan Banyak Lagi Games Lainnya . Kunjungi Sekarang Juga Di DewaLotto-Com pin BB : 7BF59345
ReplyDeleteJangan lewatkan kesempatan menjadi kaya dengan bermain permainan yang menantang yang kami berikan ini yukk silahkan daftar minimal deposit 20rb saja.
butuh dana cuma bermodal 10.000 mari gabung di poker terpercaya hanya di WWW.FANSPOKER.COM
ReplyDelete|| bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||