Pembuatan Simplisia dan Ekstrak

Simplisia
  • Pengertian
Menurut Utami tahun 2003, simplisia merupakan bentuk sajian tanaman obat yang belum tercampur dan belum diolah. Simplisia ini biasanya berbentuk sudah siap untuk direbus sehingga tersedia dalam keadaaan bersih dan kering.
  • Jenis-jenis
  1. Simplisia Nabati; Menurut  literatur (Suharmiati, 2003), simplisia nabati merupakan simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman, contohnya : Lansii Semen (Biji duku(Lansium domesticum Corr.)
  2. Simplisia Hewani; Simplisia yang berupa hewan utuh,bagian hewan atau zat- zat yang berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni disebut simplisia hewani (Suharmiati, 2003). Contohnya : Mel depuratum (madu lebah).
  3. Simplisia Pelikan/Mineral; Simplisia Pelikan atau mineral adalah simplisia yang berupa bahan pelikan atau mineral yang belum atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum beruoa zat kimia murni (Suharmiati, 2003). Contohnya : Serbuk tembaga (Cu).
  • Bagian tanaman yang digunakan

  • Tahapan pembuatan
Pada umumnya pembuatan simplisia melalui tahapan sebagai berikut:
  • Pengumpulan bahan baku: kualitas bahan baku simplisia sangat dipengaruhi beberapa faktor, seperti : umur tumbuhan atau bagian tumbuhan pada waktu panen, bagian tumbuhan, waktu panen dan lingkungan tempat tumbuh.
  • Sortasi basah: Sortasi basah dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau bahan asing lainnya setelah dilakukan pencucian dan perajangan.
  • Pencucian: dilakukan untuk menghilangkan tanah dan pengotoran lainnya yang melekat pada bahan simplisia. Pencucian dilakukan dengan air bersih.
  • Perajangan
  • Pengeringan: mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. Dengan mengurangi kadar air dan menghentikan reaksi enzimatik akan dicegah penurunan mutu atau perusakan simplisia.
  • Sortasi kering: tujuannya untuk memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian tanaman yang tidak diinginkan dan pengotoran-pengotoran lain yang masih ada dan tertinggal pada simplisia kering.
  • Pengepakan
  • Penyimpanan dan pemeriksaan mutu 
(Hartini dkk, 2016).
  • Ekstrak
  1. Pengertian ekstraksi menurut literatur  Mukhriani tahun 2014, merupakan proses pemisahan bahan dari campurannya dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Proses ekstraksi dihentikan ketika tercapai kesetim-bangan antara konsentrasi senyawa dalam pelarut dengan konsentrasi dalam sel tanaman.
  2. Metode maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana, yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari selama beberapa hari pada temperatur kamar terlindung dari cahaya (Adrian,2000). Metode perkolasi, serbuk sam-pel dibasahi secara perlahan dalam sebuah perkolator (wadah silinder yang dilengkapi dengan kran pada bagian bawahnya). Pela-rut ditambahkan pada bagian atas serbuk sampel dan dibiarkan menetes perlahan pada bagian bawah. Kelebihan dari metode ini adalah sampel senantiasa dialiri oleh pelarut baru. Sedangkan kerugiannya ada-lah jika sampel dalam perkolator tidak ho-mogen maka pelarut akan sulit menjangkau seluruh area (Mukhriani,2014). Soxhletasi merupakan penyarian simplisia secara berkesinambungan, cairan penyari dipanaskan hingga menguap, uap cairan penyari terkondensasi menjadi molekul cairan oleh pendingin balik dan turun menyari simplisia di dalam klonsong dan selanjutnya masuk kembali ke dalam labu alas bulat setelah melewati pipa siphon, proses ini berlangsung hingga proses penyarian zat aktif sempurna yang ditandai dengan beningnya cairan penyari yang melalui pipa siphon tersebut atau jika diidentifikasi dengan KLT tidak memberikan noda lagi (Adrian, 2000).
  3. Metode Pembuatan
  • membasahi bahan baku/simplisia dengan air ekstra, biasanya dengan air 2x bobot bahan, untuk bunga 4x bobot bahan dan untuk karagen 10x bobot bahan.
  • pemanasan bahan dalam aquadest (10x bobot bahan + air esktra) selama 15 menit pada suhu 90OC sampai 98OC.
  • untuk memudahkan penyarian, kadang-kadang perlu ditambah bahan kimia, misalnya asam sitrat untuk infus kina, kalium atau natrium karbonat untuk infus kelembak.
  • penyarian dilakukan pada saat cairan masih panas, kecuali bahan yang mengandung bahan yang mudah menguap. (Hartini dkk, 2016)
  • Standardisasi
  1. Parameter Spesifik; Terdiri dari : hasil determinasi, identitas simplisia, penetapan sifat organoleptik ekstrak, bentuk, warna, bau, rasa, penetapan kandungan dan senyawa aktif.
  2. Parameter Non Spesifik; Terdiri dari : susut pengeringan, cemaran mikrobiologi, kadar logam berat, kadar abu, kadar sari larut dan kadar air larut etanol.        
         (Ratnani dkk, 2015)

Comments

  1. Agen poker terbesar dan terpercaya ARENADOMINO.COM
    minimal depo dan wd cuma 20 ribu
    dengan 1 userid sudah bisa bermain 8 games
    pin BB : D_8_E_B_A_A_7_C

    ReplyDelete
  2. DewaLotto 1'Userid Main Semua Permainan Poker , Togel , Casino , Sport Books, Tembak Ikan, Joker , Batu Goncang, Dan Banyak Lagi Games Lainnya . Kunjungi Sekarang Juga Di DewaLotto-Com pin BB : 7BF59345
    Jangan lewatkan kesempatan menjadi kaya dengan bermain permainan yang menantang yang kami berikan ini yukk silahkan daftar minimal deposit 20rb saja.

    ReplyDelete
  3. DewaLotto 1'Userid Main Semua Permainan Poker , Togel , Casino , Sport Books, Tembak Ikan, Joker , Batu Goncang, Dan Banyak Lagi Games Lainnya . Kunjungi Sekarang Juga Di DewaLotto-Com pin BB : 7BF59345
    Jangan lewatkan kesempatan menjadi kaya dengan bermain permainan yang menantang yang kami berikan ini yukk silahkan daftar minimal deposit 20rb saja.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BULAN DAN KERUPUK KARYA YUSEP MULDIANA

Naskah Drama Teater - Mak Comblang

Naskah Drama - THE LOVER KARYA HAROLD PINTER