A Progress to Make Robot

This KHULDI's robot was created as a form of creativity in the world of the show stage. In the stage of production of ESKA THEATER.

 B : aku akan kembali dengan kaumku sendiri. Dan kau akan melihat cahaya yang lebih daripada cahayamu itu. Aku akan menemukan orang-orang yang mengerti apa itu cahaya. Selamat tinggal (keluar panggung)

hanya tinggal si A di dalam panggung sambil menggumamkan hesah sampai dalam dan dalam. Setelah beberapa lama melantun sendiri si A menghentikan lantunanya.

A : apa yang salah denganku. Kenapa dia tidak bisa melihat cahaya itu. Apa mungkin dia termakan oleh kesunyian gelap ini ? atau mungkin dia tidak bisa menahan kesendirian ini ? tidak adakah manusia yang bisa melihat cercah cahaya seperti yang kulihat. Atau hanya aku yang bisa melihatnya. Setelah adam dan hawa turun kesini mencari rasa apa itu khuldi. Sudahkah mereka merasakannya ? apa mungkin mereka masih mencari di entah dimana mereka sekarang. Hhhheeessssaaahhhhh..... hheeeessssaaaahhhhhh..... sebenarnya apa yang ada di dalam gelap adalah apa yang kita rasakan, bukan apa yang terlihat dalam terang adalah apa yang kita inginkan. Tetapi manusia selalu penasaran dengan apa yang mereka tidak bisa lihat. Lalu bagaimana aku menjelaskannya ? heeesssahhhh.... hhhheeesssaahhhh..... gelap! Jangan kau rahasiakan apa yang sedang kau bawa. Biarkan aku menelan segala indah dan rindumu! Hhheeessssaaaahhhhhh..... hhheeesssaaahhhh.... aku tahu matahari diciptakan untuk mengetahui jarak gelap. Dan bulan adalah serakah yang menghalangi malam. Hhhheeesssaahhhh.... hhheeeesssaahhhh... hhheesssaahhhh...

Si A terus melantun hesah hingga dalam dan terlelap dalam gelap...

Comments

Popular posts from this blog

BULAN DAN KERUPUK KARYA YUSEP MULDIANA

Pemikiran Susanne K. Langer Dalam Memabaca Simbol Pada Seni