Posts

Pemikiran Susanne K. Langer Dalam Memabaca Simbol Pada Seni

Image
Pemikiran Susanne K. Langer Seni merupakan gejala yang hadir dalam kehidupan kita. Seni selalu menjadi perdebatan selama pemikiran manusia masih berlangsung. Seni merupakan sisi lain kehidupan yang tidak tertangkap melalui kehidupan sehari-hari maupun ilmu pengetahuan. Di antara berbagai teori seni yang ada, teori simbol Susanne Langer hadir dengan latar belakang untuk menengahi teori-teori yang saling bertentangan dan bersifat berat sebelah. Seni adalah kreasi bentuk-bentuk simbolik dari perasaan manusia. Sebagai bentuk simbolik, ia bersifat presentasional, yaitu hadir langsung secara utuh dan tunggal, dan dipahami secara langsung, tanpa melalui penjelasan secara nalar. Sebagai simbol seni menunjuk pada kemampuan mengabstraksi pada manusia. Seni sebagai simbol presentasional memiliki ciri virtualitas dan ilusi. Baik virtualitas maupun ilusi mengacu pada kegiatan persepsi, tetapi tidak hanya melalui indera melainkan juga melalui imajinasi. Keberadaan teori simbol Susanne Langer dap

Biografi Susanne K. Langer

Image
Biografi Ringkas Susanne K. Langer Susane K. Langer lahir pada tahun 1895, di Manhattan, Amerika Serikat. Ia merupakan salah satu wanita pertama yang mendalami ilmu filsafat sebagai karir akademisnya. Ia juga mendapatkan gelar sarjananya dari Radcliffe College, Cambridge, Massachussetts pada tahun 1920. Kemudian ia mendapatkan gelar master dan doktoral dalam bidang filsafat dari Harvard pada tahun 1924 dan 1926. Lima belas tahun kemudian, Langer mengajar filsafat di beberapa tempat, di antaranya Radcliffe, Wellesley, Smith, dan juga beberapa tempat lainnya. Pada tahun 1942, ia bercerai dengan suaminya William L. Langer, yang menikahinya pada tahun 1921. Langer juga merupakan seorang profesor dalam bidang filsafat di Connecticut College di New London. Ia pensiun dengan hormat pada tahun 1962. Pada tahun 1945-1950, ia mengajar di Columbia University di mana ia mendapat dana bantuan dari Rockefeller Foundation untuk menulis buku Feeling and Form : A Theory of Art (1953). [1] Langer m

Ajaran Taoisme

Image
 Ketenaran atau kehidupan, mana yang lebih baik? Nyawa atau untung, mana yang lebih berharga? Untung atau rugi, mana yang lebih merugika? "Kecintaan yang berlebihan pada ketenaran dan kekayaan pasti akan membayar lebih mahal. Mengumpulkan lebih banyak kekayaan pasti akan  menderita lebih banyak kerugian.

Tipe Orang Tidak Setia

Image
 Jujur aku benci mengatakan ini padamu, tetapi ini faktanya jika mereka tidak mendukung maka mereka tidak boleh menjadi orang penting. Hanya karena seseorang ada dalam hidupmu bukan berarti dia memberikan yang terbaik untukmu. Ada beberapa orang datang ke dalam hidupmu bukan untuk mencintaimu, mereka datang hanya untuk memanfaatkanmu, mereka datang bukan untuk mengisi hidupmu, mereka datang hanya untuk mengambilnya, mereka tidak melihatmu sebagai manusia, mereka melihatmu sebagai kesempatan.  Itu adalah tipe orang yang tidak mencintaimu karena dirimu, Tetapi karena apa yang bisa mereka ambil darimu, mereka tidak setia padamu, mereka hanya setia pada keuntungan yang ada pada dirimu. Itulah mengapa mereka tidak pernah ada buatmu, tidak peduli berapa kali kamu ada untuk mereka, itulah mengapa mereka tidak pernah menawarkan bantuan, tidak peduli berapa kali kau menolong mereka, berhenti menyakiti dirimu sendiri untuk orang yang jelas-jelas tidak menerima mu. Aku pernah hidup dengan ini dan

MALAM TERAKHIR Karya Yukio Mishima

Image
  MALAM TERAKHIR (Sotoba Komachi) Karya : Yukio Mishima Diterjemahkan oleh Toto Sudarto Bachtiar Para Pelaku : PEREMPUAN TUA PENYAIR Laki-Laki Pertama Laki-Laki Kedua Laki-Laki Ketiga Perempuan Pertama Perempuan Kedua Perempuan Ketiga Agen Polisi Beberapa Penari Beberapa Pasangan Kekasih Beberapa Pengemis Beberapa Pelayan Rumah Makan PEREMPUAN TUA Satu ditambah satu, dua, dua ditambah dua lagi, empat… (Dia memegang sebuah puntung rokok di bawah cahaya lampu, danketika dilihatnya rokok itu masih cukup panjang, dia kemudian pergi menuju pasangan kekasih di sebelah kirinya untuk meminta api. Sesudah itu dia duduk lagi dan mengisap rokoknya. Setelah beberapa isap dia memadamkan lagi sigaretnya, dan melemparkannya ke samping puntung-puntung rokok lainnya di atas sehelai kertas Koran. Kemudian dia mulai menghitung lagi) Satu ditambah satu, dua; dua ditambah dua, empat… PENYAIR : ( Pergi berdiri di belakang perempuan tua itu dan memperhatikan apa yang sedang dilkukannya